Selasa, 16 Juli 2013

Kartupos, rindunya seorang suami.

Buat : istriku tersayang, . . .(nama dan alamat) 
Dengan ucapan : jangan segan2 membuat surat, bapak minta 2x sebulan sebagai hiburan ditempat tugas.
Datangnya dari suamimu, sersan mayor . . . .(nama) yang sedang rindu.

Demikian ungkapan rasa rindu/kangen yang sangat kuat, seorang suami setelah berbulan-bulan meninggalkan istrinya ribuan kilometer jaraknya karena sedang mengemban tugas negara, berjuang dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Sang suami mengirim kartupos ini kepada Radio Republik Indonesia Programa 2 Nasional, Jakarta, minta diputarkan sebuah lagu dan dibacakan pesan ditujukan kepada istrinya, berharap agar istrinya terhibur mendengarkan lagu dan pesan dari suaminya, sesuai dengan yang tertulis di kartupos.

Pada th. 1970, komunikasi jarak jauh antar penduduk sulit terlaksana, sulit untuk berbicara langsung,  maka bisa mendengarkan lagu kiriman dari keluarga yang sangat dicintai adalah suatu kenikmatan atau kebahagian yang sulit diceritakan dengan kata-kata, apalagi menerima suratnya (kartupos atau yang lainnya), rasa nikmat dan bahagia menjadi berlipat karena bisa disimpan dan dibaca berulang-ulang
Berbeda dengan jaman sekarang dimana teknologi berkembang sangat pesat, hubungan antar muka antar benua biasa dilakukan seketika, rasanya ya biasa-biasa saja.

Maaf nama-nama yang tercantum sengaja di buramkan.