Kamis, 11 September 2014

Telegram dari Pakualam, Jogja, th. 1948.

'kami sekeluarga dan kangjeng ibu menjampaikan selamat bernikahnya putrada koma berhalangan hadlir  pakualam'. 
Demikian isi telegram dibawah ini.
.

Maksudnya,  'kami sekeluarga dan kanjeng Ibu menyampaikan selamat atas menikahnya putranda, kami berhalangan hadir, dari pakualam'.
Melihat tahun pengirman adalah th. 1948, maka Pakualam disini adalah Raja Pakualam VIII.

Telegram dikirim dari Jogjakarta.


Dierima di Solo tanggal 27 Oktober 1948, pk. 15.35

Diatas adalah gambar Raja Pakualam VIII, menjabat dari th. 1937 - 1998. 

Rabu, 10 September 2014

Husein Djajadiningrat. I


Pengirim surat yang diunggah ini adalah Mr. J. H. Abendanon, dan surat ini dikirim kepada RM. Husein Djajadiningrat.
Dibawah ini gambar surat ditulis tangan,  surat dikirim dari Den Hag pada tanggal 13 Juli 1910, ke Leiden, menggunakan kertas ukuran 23 x 18 cm, dilipat dua, ditulis bolak balik, lengkap prangko dan stempel pos ‘SGravenhag dan Leiden.



Dibawah ini adalah gambar amplop berukuran 12 x 9.5 cm, yang digunakan, tulis tangan mirip dengan tulisan yang di surat, lengkap dengan prangko dan stempel pos ‘SGravenhag dan Leiden.


Nama Abendanon (gambar kanan) adalah nama yang tidak asing dikalangan pecinta Raden Ajeng Kartini.
Dialah penyusun surat-surat R.A. Kartini yang terkirimkan ke teman-teman R.A. Kartini di Belanda. Kumpulan surat-surat tersebut dibukukan, dengan judul 'Door Duisternis Tot Licht Gedachten van Raden Adjeng Kartini' diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.



Gambar kanan adalah RM. Husein Djajadiningrat. Dia adalah ilmuwan, peneliti, penulis dan sastrawan.
Jabatan dan prestasinya dari th. 1919, sejak jaman Belanda, Jepang sampai jaman kemerdekaan :
- Pembina majalah Sunda, Sekar Roekoen,
- Menerbitkan majalah Pusaka Sunda,
- Menjadi redaktur majalah Djawa bersama R. Ng. Poebatjaraka,
- Direksi Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschapen,
- Menteri Pengajaran, Kesenian dan Ilmi Pengetahuan, th. 1948.
- Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia, th 1952.
- Menyusun Kamus bahasa Aceh – Belanda.
- dan masih ada jabatan maupun karya tulis lainnya.

Sedang gambar bawah adalah buku 'Habis Gelap terbitlah Terang' dalam bahasa Belanda dan Indonesia. 


Gambar diatas, hampir semua orang Indonesia tahu, R.A. Kartini.