Pengirim surat yang diunggah ini adalah Mr. J. H. Abendanon, dan surat ini dikirim kepada RM. Husein Djajadiningrat.
Dibawah ini gambar surat ditulis tangan, surat dikirim dari Den Hag pada tanggal 13 Juli 1910, ke Leiden, menggunakan kertas ukuran 23 x 18 cm, dilipat
dua, ditulis bolak balik, lengkap prangko dan stempel pos ‘SGravenhag dan Leiden.
Dibawah ini adalah gambar amplop berukuran
12 x 9.5 cm, yang digunakan, tulis tangan mirip dengan tulisan yang
di surat, lengkap dengan prangko dan stempel pos ‘SGravenhag
dan Leiden.
Nama Abendanon (gambar kanan) adalah nama yang tidak asing dikalangan pecinta Raden Ajeng Kartini.
Dialah penyusun surat-surat R.A. Kartini yang terkirimkan ke teman-teman R.A. Kartini di Belanda. Kumpulan surat-surat tersebut dibukukan, dengan judul 'Door Duisternis Tot Licht Gedachten van Raden Adjeng Kartini' diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.
Jabatan dan prestasinya dari th. 1919, sejak jaman Belanda, Jepang sampai jaman kemerdekaan :
- Pembina majalah Sunda, Sekar Roekoen,
- Menerbitkan majalah Pusaka Sunda,
- Menjadi redaktur majalah Djawa bersama R. Ng. Poebatjaraka,
- Direksi Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschapen,
- Menteri Pengajaran, Kesenian dan Ilmi Pengetahuan, th. 1948.
- Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Indonesia, th 1952.
- Menyusun Kamus bahasa Aceh – Belanda.
- dan masih ada jabatan maupun karya tulis lainnya.
Sedang gambar bawah adalah buku 'Habis Gelap terbitlah Terang' dalam bahasa Belanda dan Indonesia.
Gambar diatas, hampir semua orang Indonesia tahu, R.A. Kartini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar