Pengirim dan penerima surat ini, dua-duanya orang-orang terkenal pada jamannya yaitu RM. Noto Soeroto dan Doctor R. Husein Djajadiningrat.
Raden Mas Noto Soeroto putra keluarga bangsawan Pakualam, salah satu pendiri 'Perhimpunan Indonesia' di Belanda.
Ia dikirim ayahnya ke Belanda untuk belajar hukum, disana bersama teman-temannya, diantaranya Sosrokartono, R. Husein Djajadiningrat, Notodiningrat, Sumitro Kolopaking dll. mendirikan 'Indische Vereeniging', menjadi pimpinannya tahun 1911-1914, kemudian pada th. 1924 berubah menjadi 'Perhimpunan Indonesia'.
Bahkan pada saat dibawah kepimpinan M. Hatta, 'Perhimpunan Indonesia' resmi diakui sebagai garda terdepan pergerakan kebangsaan oleh PPKI yang diketuai Ir. Sukarno.
Selain beroganisasi, RM. Noto Soeroto adalah wartawan, penulis, aktivis budaya dan penyair Indonesia, dialah penyair dari Jawa yang pertama karyanya bisa masuk dan dikenal dalam ranah kesusateraan Belanda.
Sedang mengenai DR. Husein Djajadiningrat, kisahnya sudah diunggah pada Surat-surat Husein Djajadiningrat I.
Gambar atas kiri adalah RM. Noto Soeroro, sedang sebelah kanan DR. Husein Djajadiningrat.
Gambar atas kiri kanan adalah amplop surat lengkap dengan prangko, stempel s'Gravenhage didepan dan Leiden dibelakang.
Diatas adalah gambar detail kop surat Raden Mas Noto Soeroto, sedang dibawah gambar detail tanda tangan RM. Noto Soeroto.
Isi surat tidak dibahas.
Data sejarah, lukisan dan foto diambil dari internet.