Meneruskan unggahan yang lalu, kali ini kembali diunggah beberapa 'dokumen' lainnya. Namun saya unggah ulang sebagian awal kata pengantarnya, sbb.:
"Di tahun 1990 an, ada yang menawarkan segepok dokumen didalam sebuah stofmap folio berwarna biru (gambar bawah), berisi 23 lembar 'dokumen'.
Karena belum faham mengenai filateli, maka dokumen tadi disimpan saja ditumpuk dengan buku-buku dan prangko-prangko yang lain."
Beberapa tahun kemudian kami melihat-lihat 'dokumen-dokumen' tersebut.
Ternyata benda filateli bukan hanya keindahan yang menarik tapi
nilai sejarah nya juga sangat menarik.
Dibawah ini gambar 'dokumen' dengan 'SHP Namimbia' menggunakan prangko 'United Nation' khusus untuk 'Kebebasan dan Kemerdekaan Namimbia', 5 Oktober 1979.
Menariknya, kedua SHP menggunakan prangko dengan tema yang sama tetapi SHP kiri distempel PBB New York, sedang yang kanan menggunakan distempel PBB Geneva, bahkan prangkonya pun berbeda bahasa walaupun disainnya sama (lihat gambar).
Mungkin dapat diketemukan dengan mudah prangko yang sama karena dicetak dalam jumlah banyak, tetapi penyusunan dalam sebuah produk, misalnya SHP, dokumen filateli atau kartu peringatan, dll. hasilnya bisa berbeda-beda sesuai dengan kreatifitas penyusunnya.
Perbedaan-perbedaan itulah yang membuat produknya menjadi sangat menarik karena unik, berbeda dengan yang lain.
Maaf ini hanya kesimpulan, bukan mengajari atau maksud yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar